"Tadinya tahun ini akan kita usahakan ternyata saat saya cek, tadi ada fasum yang belum diserahkan, jadi saya minta 2 bulan ke depan fasumnya diserahkan kepada pemkot, agar kita bisa masuk disitu dalam hal mengelola menggunakan APBD," ucapnya saat ditemui usai tinjauan.
Andi Harun mengatakan dalam perjalanan ke tempat tersebut ia menemukan di sana sarana air bersihnya itu masih menggunakan pihak swasta yang kualitasnya sangat memprihatinkan.
Atas dasar itu, ia sudah meminta Perumdam Tirta Kencana berkoordinasi dengan perwakilan warga untuk menyiapkan pemasangan booster air.
"Sehingga tadi sudah koordinasi dengan lurah dan camat ternyata ada tanah hibah yang bisa di gunakan untuk pemasangan booster air," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada minggu ini PDAM akan menghitung berapa kebutuhan dan membangun booster sekitar 150 liter.
"Nanti setelah beroperasi insyaallah mudah-mudahan awal tahun depan atau akhir tahun ini bisa secepatnya nanti kita lihat berapa besar kebutuhan biaya yang diperlukan untuk pembangunan booster," pungkasnya. (Adv)