DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun tinjau langsung kondisi drainase Pasar Segiri Samarinda yang kerap dikeluhkan pedagang karena tidak dapat mengalirkan air.
Terlebih saat bulan ramadan hingga Idulfitri, volume sampah sebut Andi Harun meningkat. Pihaknya pun segera bergerak dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas Perdagangan, Dinas PUPR, DLH, UPT, Damkar, Satpol PP serta relawan Pasukan Hantu Banyu.
"Sekarang sudah terlihat air sudah mengalir, kotoran sampah drainase sudah diangkat dengan harapan masyarakat dapat menikmati pasar dengan bersih dan sehat," ungkap Andi Harun, Sabtu (15/5/2021).
AH sapaan karib wali kota menjelaskan, pembersihan ini tak hanya fokus pada drainase pasar saja tapi termasuk di petak-petak penjual, seperti di tempat penjual ayam, daging dan ikan serta jalan utama pasar.
"Dan yang terakhir nanti akan di booster oleh Damkar agar bersih semua," imbuhnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda ini bersyukur kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19 saat ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Masyarakat dan pedagang dianggap telah memahami bahwa kebijakan pemerintah saat ini bertujuan untuk kepentingan banyak pihak.
"Kita bersyukur sejak saat saya dilantik saya membuka kran aktivitas ekonomi masyarakat tapi dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hasilnya terbukti ekonomi masyarakat Samarinda tumbuh dengan hasil yang positif berkat karena kita semua taat pada protokol kesehatan," tuturnya.
Dalam laporan yang diterima wali kota dari pihak Bank Indonesia (BI) Kota Samarinda diakui menjadi satu-satunya kota di Kaltim yang berhasil menekan angka penyebaran dengan cepat namun secara bersamaan mampu kembali menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas saat mendampingi Andi Harun mengatakan bahwa pembersihan pasar tradisional merupakan bagian program 100 hari kerja Andi Harun-Rusmadi dan juga merupakan agenda rutin tahunan Pemkot Samarinda.
Pembersihan pasar tradisional juga disertai dengan kegiatan normalisasi drainase yang kerap mengakibatkan luapan air dibeberapa titik di pasar seperti di depan los ayam. Kegiatan tersebut juga sudah dilakukan sejak Jumat (14/5/2021) kemarin, yang menyasar beberapa pasar di Samarinda seperti, pasar Segiri, pasar Pagi, pasar Sungai Dama, pasar Loa Bahu, pasar Kemuning, dan pasar Merdeka serta pasar-pasar lainnya.
"Ini udah masuk hari ke 80-an dari 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Pembersihan ini secara bertahap di pasar-pasar tradisional. Ini juga instruksi langsung dari wali kota untuk membersihkan setelah pengunjung ramai setelah lebaran 2021," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)