DIKSI.CO, SAMARINDA - Hingga saat ini aparat kepolisian masih belum menemukan titik terang perihal kematian seorang pria tanpa identitas, yang ditemukan tergantung di pohon kebun milik warga, sekitar Bandara Temindung, segmen Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang pada Senin (28/6/2021) kemarin.
Bahkan kebuntuan pun sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya masyarakat maupun anggota keluarga yang merasa kehilangan.
Oleh sebab itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) yang menampung mayat korban meminta kepada Polsek Sungai Pinang agar diberikan surat rekomendasi untuk segera dilakukan proses penguburan.
"Dari pihak rumah sakit sudah meminta surat rekomendasi kepada Kapolsek kami dilakukan penguburan. Karena sudah sampai tiga hari ini belum ada pihak keluarga yang mengurus," ungkap Panit 2 Reskrim Polsek Sungai Pinang Aiptu Iwan Haryono, Sabtu (3/7/2021) sore.
Langkah penguburan harus segera dilakukan, lantaran korban sudah lebih dari tiga hari ditemukan. Namun belum ada pihak keluarga yang datang dan mengurus untuk dilakukan penguburan.
Selain itu saat ditemukan, kondisi mayat korban dalam kondisi membusuk. Sehingga apabila tak segera dikuburkan, kondisi mayat korban akan lebih cepat hancur karena proses pembusukan.
"Setelah kami tanda tangani rekomendasi, kemungkinan besok sudah bisa dilakukan penguburan," sambungnya.
Hal yang membuat kepolisian kesulitan untuk mengungkap siapa korban, lantaran minimnya informasi.
"Jadi statusnya masih Mr X. Sampai sekarang belum tahu tinggal dimana , namanya siapa, keluarga siapa. Masih belum diketahui. Karena di badan korban dan disekitar lokasi tidak ditemukan identitas. Kami tanya ke warga sekitar, pun juga tidak ada yang mengenali," jelasnya.
Sementara itu, lanjut Iwan, dari hasil visum Tim Inafis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
"Namun untuk apakah ini murni gantung diri atau tidak. Kami belum bisa pastikan. Karena harus di kroscek dahulu," tegasnya
Kendati mayat korban akan segera dikuburkan, Iwan menegaskan pihaknya tetap melanjutkan proses penyelidikan.
"Sementara kami tetap terus lakukan penyelidikan. Kami tidak bisa menyatakan kasus ini ditutup. Karena bisa jadi muncul keluarganya. Kalau ketemu keluarganya, barulah kita telusuri lagi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga menemukan jasad pria tanpa identitas dalam keadaan menggantung di pohon kebun milik warga. Setelah tiga hari sebelumnya, warga 'dihantui' dengan bau yang begitu menyengat.
Hingga saat ini kepolisian masih fokus mencari identitas korban. Dengan menyebarluaskan ciri-ciri korban apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. (tim redaksi Diksi)