Sabtu, 23 November 2024

Terlilit Utang Rp 180 Juta, Pria di Samarinda Nekat Lakukan Aksi Perampokan dengan Pistol Mainan

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 21 Mei 2021 13:45

FOTO : JP (kiri) hanya dapat menangis pasrah ketika diinterogasi polisi setelah aksi nekat merampoknya dengan pistol mainan di salah satu bank dilumpuhkan/VONIS.ID

DIKSI.CO, SAMARINDA - Jalan buntu saat terjerat lilitan piutang kerap menjadi motif dibalik beberapa tindak kriminal yang terjadi. Seperti halnya yang dilakukan pria berinsial JP (24) saat coba melakukan aksi perampokan di sebuah bank Jalan Hasan Basri, Kelurahan Temindung Permai, Sungai Pinang, Jumat (21/5/2021), pukul 12.30 Wita siang tadi. 

Aksi nekat JP saat itu dilakukan dengan memanfaatkan momen salat Jumat, yang membuat komplek ruko tempatnya beraksi dalam keadaan sepi. 

Dengan mengenakan motor trail hitam JP masuk ke dalam bank dan langsung menuju teller. Berpura-pura hendak melakukan transaksi. Namun, ketika mendekat bukan uang atau buku rekening yang dikeluarkan melainkan secarik kertas. 

Di kertas itu bertuliskan ancaman dan meminta si teller mengikuti perintahnya. Yakni memberi sejumlah uang dan memasukannya ke dalam tas yang dibawa JP. Bak film layar lebar tentang perampokan sebuah bank, sepucuk pistol turut diperlihatkan untuk menegaskan aksi perampokan yang dilakukan JP. 

Pistol itu digenggam di tangan kanannya dan diperlihatkan tepat di depan dadanya. Tak hanya pistol, JP juga mengisyaratkan jika dirinya membawa sebuah bom jika sang teller bertindak tak mengikuti perintahnya. 

Namun, bom dan pistol yang dibawanya bukan lah sungguhan. Melainkan pistol mainan dan bom palsu yang dibuatnya dari kaleng pengharum ruangan.

Teller yang terkejut bukannya mengikuti perintah JP. Malah menjerit sejadi-jadinya. JP pun dibuat terkejut. Nyalinya jadi ciut tak seperti film action yang jadi panutannya. Dirinya saat itu lari tergopoh-gopoh. Mencoba keluar dari bank. 

"Pelaku melakukan kejahatan ini belajar dari internet dan film perampok bank profesional. Tapi karena kaget, pelaku langsung lari. Sempat dikejar oleh petugas keamanan, nasabah dan warga sampai di Jalan Elang dan kemudian dibawa kembali ke Bank," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, sore tadi. 

Sebelum diangkut polisi, JP sempat jadi bulan-bulanan warga. Beberapa bogem mentah pun mendarat di wajah dan badannya. 

Ketika berhasil diamankan, sedikitnya petugas mendapatkan barang bukti berupa pistol dan bom mainan. 

"Bom ini bentuknya kaleng ditutup sama plastik serta ada kabelnya juga. Kemudian empat kembang api dan dua lembar kertas berisi ancaman serta satu buah tas," bebera Andika. 

Lanjut Andika, motif dari aksi nekat JP rupanya karena faktor ekonomi. JP tengah terlilit hutang sebesar Rp180 juta.

"Hutangnya bukan di bank tersebut. Kenapa dia melakukan disana, karena dia menganggap bank tersebut sepi. Sebelum menjalankan aksinya, pelaku melakukan pengintaian tiga hari sebelumnya," jelas perwira berpangkat melati satu ini. 

Sementaranya itu, JP yang ditemui setelah diinterogasi polisi mengaku jika aksinya memang terinspirasi film action. Bom mainan yang dibuatnya pun diakui hanya meniru dari film. Sedangkan pistol hanya dibeli dari penjual mainan tepi jalan. 

"Itu bukan bom sih, cuma niru-niru aja saya kan sering nonton film laga atau aksi gitu. Jadi saya bungkus saja parfum stella itu, terus kalau pistol itu belinya di penjual mainan," ucapnya. 

Dengan air mata yang menetes, JP mengaku menyesal melakukan tindakan nekat. Terlebih tindakannya dilakukan berdasarkan film saja. 

"Saya harap orang-orang di luar sana yang punya masalah seperti saya mungkin jangan sampai melakukan hal seperti ini. Saya menyesal," akunya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews