DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Rencana program iuran BPJS Kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Balikpapan yang menjadi salah satu program Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, menjadi perhatian DPRD Kota Balikpapan. 

Sebab saat ini DPRD Kota Balikpapan masih menunggu rincian perhitungan dari Pemerintah Kota Balikpapan terhadap program yang digadang-gadangkan ini. 

Menanggapi hal ini, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan Syukri Wahid, mengatakan rincian anggaran iuran BPJS kesehatan perlu diketahui untuk dapat dialokasikan melalui APBD Perubahan Tahun 2021.

"Tunggu saja, tetapi kembali lagi pada kekuatan anggaran daerah kita," kata Syukri Wahid. 

Sesuai visi Wali Kota terpilih terkait pembayaran BPJS ini harus tertuang dalam APBD selama 1 tahun, sehingga dibutuhkan anggaran sekitar Rp 57 Miliar.

Anggota Banggar ini tetap optimis bahwa di Perubahan APBD 2021 bisa dianggarkan, karena ada sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2020 sebesar Rp 285 Miliar. 

"Program BPJS kesehatan gratis ini akan menyadarkan sejumlah masyarakat yang bekerja di sektor non formal atau peserta mandiri yang termasuk dalam kategori pelayanan BPJS Kesehatan Kelas III," ucapnya. 

Diketahui menurut data yang diperoleh ada sebanyak 160.152 jiwa peserta mandiri yang harus ditanggung, dengan asumsi premi satu orang Rp 35 Ribu perbulan, atau sekitar Rp 5 Miliar perbulannya. (advertorial)