Bahkan tambah Edi Damansyah berharap kehadiran OJK di Kukar dapat memberikan penguatan dari hasil evaluasi terhadap program Kredit Kukar Idaman yang sudah dijalankan selama ini, kendati masih mengalami kendala seperti belum secara masifnya disosialisasikan kepada masyarakat terutama peran perbankan Kaltimtara.
“Saya berharap dari hasil evaluasi, OJK dapat memberikan penguatan dan arahan terkait Kredit Kukar Idaman termasuk kredit yang menyasar pada kelompok tani. Ini sangat dibutuhkan masyarakat, bahkan pemkab Kukar siap menambah pagu anggarannya,” jelas Edi Damansyah.
Sementara itu Direktur Inklusi Keuangan OJK Pusat Edwin Nurhadi mengapresiasi atas program yang luar biasa pemkab Kukar melalui Kredit Kukar Idaman dengan bunga nol persen bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi atas kebijakan bapak bupati (Edi Damansyah-red) dalam memberikan kemudahan akses kredit permodalan bagi UMKM di Kukar. Tentunya ini menjadi rool model secara nasional dan harus terus didukung dalam pengembangannya,” kata Edwin mengungkapkan kegembiraannya bisa berkunjung ke Kukar.
Bahkan dikatakan Ediwin apa yang diprogramkan bupati harus terus di dorong termasuk dalam memastikan ekosistem keuangan pedesaan agar masyarakat tidak terjebak dalam pinjaman online (pinjol) ilegal dan rentenir lainnya.
“Perlu dilakukan sosialisasi ke masyarakat hingga level bawah dalam akses keuangan, bila diperlukan dapat dibentuk 1 (satu) desa 1 (satu) agen keuangan, sehingga memudahkan masyakat dalam mengakses informasi Kredit Kukar Idaman dan dirasakan manfaatnya secara utuh oleh masyarakat,” demikian saran Edwin. (adv)