Sabtu, 23 November 2024

Tenaga Medis Kaltim Diklaim Cukup Hadapi Covid-19, Dengan Catatan Jumlah Pasien Tidak Meledak

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 2 April 2020 5:56

Fasilitas ruang isolasi penyakit menular milik RSUD AWS/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Wabah Covid-19 makin serius di Kaltim, setelah ditemukannya beberapa kasus transmisi lokal (penularan lokal) di Balikpapan.

Dilihat dari update kasus Covid-19, per Rabu (1/4/2020) di Kaltim, total pasien konfiramasi positif Covid-19 berjumlah 21 orang, 15 kasus berada di Balikpapan. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 178 kasus. Angka ini pun diprediksi terus bertambah.

Cepatnya penyebaran, memaksa fasilitas kesehatan all out, menghadapi virus asal Wuhan tersebut.

Lalu, bagaimana kesiapan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang ada di Kaltim untuk menghadapi virus mematikan ini?

Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan, hingga saat ini, seluruh tenaga medis yang bertugas di lapangan masih mencukupi dengan jumlah pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.

Hal tersebut dengan catatan, jumlah pasien PDP maupun positif tidak bertambah banyak, hingga meledak di Bumi Etam.

Terkait berapa jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang dimiliki Kaltim, Andi M Ishak, belum bisa menyampaikannya secara rinci.

"Data lengkapnya saya belum bisa disampaikan saat ini. Karena data di tiap rumah sakit rujukan Covid-19 terus berubah. Baik jumlah tenaga medis hingga peralatan," kata Andi, dikonfirmasi Kamis (2/3/2020).

Bila nantinya jumlah pasien kian bertambah pesat, Dinkes Kaltim telah menyiapkan langkah antisipasi.

Andi mejelaskan pihaknya di opsi pertama, akan memanfaatkan tenaga medis di rumah sakit swasta di Kaltim, yang selama ini tidak menangani Covid-19.

"Mereka akan diminta membantu penanganan pasien Covid-19, di rumah sakit rujukan," tegasnya.

Opsi lainnya untuk menambah tenaga medis, adalah dengan merekrut relawan dari masyarakat. Di Samarinda, ada dua rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan IA Moeis.

RSUD AW Sjahranie, pihak menajemen, telah menyiapkan tenaga perawat dan dokter dengan jumlah besar. Untuk tenaga perawat, jumlah yang disiapkan yakni 50-70 perawat.

Sementara tenaga dokter, RSUD AWS menyiapkan sebanyak 12 dokter, khusus menangani kasus Covid-19.

"Saya gak hafal jumlahnya di AWS, Kalau tidak salah perawat sekitar 50-70 orang. Untuk dokternya saat ini ada 12," kata dr David Hariadi Masdjoer, plt direktur RSUD AWS Samarinda.

Untuk fasilitas kesehatan, RSUD AWS menyiapkan sedikitnya 30 tempat tidur, ruang isolasi, dan beberapa ventilator untuk pasien.

"Saat ini tempat tidur yang kami siapkan ada sekitar 30 TT, yang bisa ditambah bila diperlukan," paparnya.

dr David menegaskan, kebutuhan saat ini baik tenaga medis maupun fasilitas kesehatan mencukup untuk melawan wabah virus corona itu.

"Kalau saat ini cukup, dengan kondisi pasien saat ini. Asal perkembangan tidak melonjak kita bisa tangani," pungkas David.

Sementara itu, untuk kesiapan melawan Covid-19, di RSUD IA Moeis, redaksi Diksi.co, belum mendapat konfirmasi tersebut.

Baik Dinas Kesehatan Samarinda, maupun manajemen IA Moeis belum memberikan informasi kesiapan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang dimiliki. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews