Sabtu, 23 November 2024

Taufik Qul Rahman Perjuangkan Penambahan Rombongan Belajar Siswa SMA dan SMK di Balikpapan

Koresponden:
Ainun Amelia
Senin, 13 Juli 2020 10:33

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman/Diksi.co

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 bagi siswa SMA dan SMK menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi, namun DPRD Balikpapan menilai hal ini belum diperhatikan kepada siswa yang kurang mampu. 

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman, mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi untuk dapat mendengar permintaan dari warga yang menginginkan anaknya tidak terbebani oleh sekolah swasta.

"Kami sudah beberapa kali berkoordinasi ke Dinas Pendidikan Provinsi bagi warga yang anaknya akan masuk ke sekolah negeri, menunggu kondisi perkembangan penerimaan siswa di Kota Balikpapan lalu akan di bahas kepala sekolah SMA dan SMK di Balikpapan," katanya.

Taufik meminta Dinas Pendidikan Provinsi tidak bersantai dalam menghadapai masalah ini agar masyarakat dapat mendapatkan keinginannya, terlebih adanya pandemi Covid-19 yang melumpuhkan ekonomi masyarakat.

"Saya bicara dengan beliau (Dinas Pendidikan Provinsi) jangan dalam kondisi tenang, jangan malah jadi tenang beneran, harus berfikir lebih jernih, situasi sebelum Covid-19 yang tidak ada masalah," ujarnya.

Ia meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi dapat mengerti keadaan orang tua murid yang di Putus Hubungan Kerja (PHK) dan harus kehilangan pekerjaanya sehingga kesulitan untuk membiayai anaknya bersekolah.

"Ini yang jadi permasalahan Dinas Pendidikan Provinsi tidak berfikir hal itu, disini susah orang yang tidak mampu, kalau dipaksakan masuk swasta yang biayanya berjuta-juta mereka saja di PHK dan tidak dapat pesangon," katanya.

"Ini miris sekali hati kita, alhamdulillah sudah saya koordinasikan ini suatu pelajaran mereka jangan mementingkan kepentingan individu mereka sendiri," lanjutnya.

Taufik berharap koordinasinya selanjutnya akan berhasil sehingga beberapa warga yang berharap masih mendapatkan kuota, dan tentu ia berharap agar warga juga tidak boleh memilah-milih jika seandainya disediakan kuota.

"Kalau bicara kuota sebenenarnya yang dibutuhkan rumbel, ini kan yang punya SMA dan SMK kan provinsi dimana perannya mereka?," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews