DIKSI.CO, SAMARINDA - Gelombang protes bermunculan usai diberlakukannya tarif Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), per 14 Juni lalu.

Bahkan, harga tarif tol yang ditetapkan Menteri PUPR RI, ini menuai polemik di DPRD Kaltim.

Banyak wakil rakyat di Karang Paci (julukan DPRD Kaltim), menyuarakan protes terkait tarif yang dianggap mahal tersebut.

Diketahui, harga tarif Tol Balsam, sekitar 1.300 rupiah per kilometernya.

Hal ini dianggap terlalu mahal bagi warga, karena mengingat triliunan dana APBD Kaltim sudah dikucurkan untuk penyelesaian proyek jalan seksi I yang menghubungkan Km 13 Balikpapan Utara dengan Km 38 di Samboja, Kukar. Panjangnya lebih kurang 22,03 kilometer.

Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menyampaikan terkait keluhan harga tarif tol tersebut, pihaknya sudah menyampaikan ke Kementerian PUPR RI.