"Sementara ini diselesaikan dulu yang sudah di bongkar-bongkar. Karena tidak mungkin ditinggal. Tapi bakal masuk juga ke 31 titik banjir," paparnya.
Akhmad menuturkan, petugas pasukan Hantu Banyu dari PUPR Samarinda yang dikerahkan dalam pengerukan sedimentasi saat ini sebanyak 105 orang, ditambah pengemudi (driver) 12 orang, menjadi total 117 orang.
"Kalau hujan petugas juga turun. Kondisional saja itu," imbuhnya.
Diketahui, hujan dengan intensitas cukup tinggi kembali mengguyur Kota Samarinda pada, Kamis 8 Juli 2021, membuat pasukan Hantu Banyu turut bergerak. Saat ini, sambung Akhmad, pasukan Hantu Banyu juga tengah melakukan pompa air untuk mengatur debit air di Sungai Alam di kawasan Bengkuring.
Sementara itu, diketahui sejak resmi dilantik sebagai Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi gencar menggalakan program Probebaya.
Program ini kembali membakar semangat gotong royong masyarakat Samarinda untuk membenahi masalah-masalah pembangunan di Kota Tepian.