DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim bakal melakukan penanganan banjir di beberapa daerah Bumi Mulawarman.
Banjir di Balikpapan dan Sangatta (Kutim) jadi perhatian pemerintah provinsi.
Selain itu, Pemprov Kaltim memastikan akan melanjutkan program pengendalian banjir di Samarinda.
Pasalnya Kota Tepian telah dikenal langganan banjir tiap hujan dengan intensitas tinggi mengguyur.
Dinas PUPR Kaltim, tahun 2022 ini akan melanjutkan program pengendalian banjir Samarinda, dengan melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM).
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim mengungkap tahun ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk normalisasi SKM segmen Gang Nibung.
Sedimentasi yang berdampak pada pendangkalan sungai akan dikeruk.
“Sungai ini menjadi salah satu penyebab masalah banjir di Samarinda. Bukan cuma soal sedimentasinya,” kata Aji Firnanda, dikonfirmasi Kamis (24/3/2022).
Hanya saja, Aji Firnanda menegaskan progres pengerjaan normalisasi sungai belum bisa dilakukan saat ini.
Hal itu lantaran terkendala masalah sosial.
Untuk itu pihaknya menunggu Pemkot Samarinda terlebih dahulu menyelesaikan persoalan sosial, dengan menertibkan keberadaan bangunan-bangunan di bibir sungai.
"Kami tunggu Pemkot Samarinda untuk menyelesaikan permasalahan sosialnya," paparnya.
Nantinya Dinas PUPR Kaltim menarget lebar sungai setelah pengerukan akan selebar 40 meter.
"Pada dasarnya, kami siap kalau urusan sosialnya sudah tertangani,” tegasnya.
“Segmen lain juga kami menunggu. Intinya asal urusan lahan beres, kami siap mengerjakan,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)