Sebagai alternatif, anak-anak di daerah tertentu akan mendapatkan lauk lain yang sesuai dengan kebutuhan gizi.
"Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan, tidak usah dipaksakan," ujarnya, Senin (23/12).
Dadan mencontohkan menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein.
Sementara itu, kebutuhan kalsium anak-anak dapat dipenuhi melalui daun kelor.
"Susu cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," pungkasnya. (*)