DIKSI.CO, SAMARINDA - Warga di Jalan Abdul Sani Gani, Kelurahan Sungai Kledang, Kecamatan Samarinda Seberang pada Jumat (23/7/2021) siang tadi, sekira pukul 14.00 Wita digegerkan penemuan mayat didalam rumah dengan keadaan sisa belulang.
Informasi dihimpun, mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertamakali ditemukan warga bernama Udin. Dikisahkan, bangunan 7x10 meter tersebut, sebelumnya dijaga oleh seorang pria bernama Anto. Namun sejak di bulan Januari 2021 lalu, Anto mendadak tak ada kabar ketika dihubungi oleh si pemilik rumah, bahkan juga teman-temannya.
Sejak tak bisa dihubungi, kondisi rumah tersebut nampak terbengkalai. Hingga akhirnya pada Rabu (21/7/2021) kemarin, si pemilik rumah bernama Dandi meminta Udin untuk membersihkan halaman rumah, lantaran rumput yang sudah mulai meninggi.
Tugas itu baru mulai dikerjakan Udin di hari Kamis (22/7/2021) tadi. Setelah selesai membersihkan rumput di halaman rumah, Udin kemudian diminta Dandi kembali membersihkan bagian dalam rumah.
Namun karena rumah dalam keadaan terkunci, Dandi meminta untuk membuka paksa pintu rumahnya dan mengganti dengan kunci yang baru.
"Cuman tidak ada kuncinya. Karena kuncinya kan sama pakde Anto. Nah, pakde Anto ini sudah gak ada kabarnya mulai Januari lalu. Dipikir yang punya rumah mungkin pergi karena ada kerjaan baru ditempat lain," ucap Udin ketika ditemui di Mapolsek Samarinda Seberang.
Saat berhasil membuka pintu rumah dan menggantinya dengan kunci yang baru, tidak ada kecurigaan sedikitpun dari Udin.
"Saya gak ada cium bau apapun. Karena sudah sore, jadi pintu kamar baru mau saya kerjakan (ganti kunci) di hari Jumat (23/7/2021) ini," terangnya.
Keesokan harinya, Udin kembali datang untuk membersihkan seisi rumah. Pekerjaan pertamanya itu akhirnya selesai ketika menjelang siang. Udin lantas melanjutkan pekerjaannya untuk mengganti kunci pintu kamar.
Saat itulah hal tak mengenakan menimpa Udin. Tubuhnya seketika kaku untuk beberapa detik ketika pintu kamar berhasil dibuka. Sembari mencium aroma tak sedap, Udin melihat penampakan mayat sisa tulang belulang yang tergeletak di atas kasur.
"Setelah itu saya laporkan ke pemilik rumah (Dandi) dan warga. Kemudian diteruskan ke kepolisian. Kami menduganya itu mayatnya pakde Anto. Karena sebelumnya dia yang ditugaskan jaga rumah ini," jelasnya.
Singkat cerita, petugas gabungan dari Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta Polsek Samarinda Seberang, yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP serta penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Sementara dari hasil penyelidikan, kepolisian menemuka tiga identitas berbeda di kamar tempat korban ditemukan. Namun dari ketiga kartu identitas tersebut, tidak ada satupun keterangan bernama Anto. Selain itu diperkirakan mayat telah meninggal dunia sekitar tujuh bulan sebelum ditemukan.
"Jadi orang-orang kenal namanya Anto. Jadi kita belum bisa dipastikan, apakah mayat ini Anto yang dimaksud atau bukan. Karena tidak ada identitas yang jelas. Sehingga mayat ini masih kami tetapkan sebagai Mr X. Sambil kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi.
Sementara itu dari hasil identifikasi, mayat ditemukan tengah menggunakan celana jeans biru tanpa pakaian atas. Setelah melakukan penyelidikan, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum.
Bahkan rencananya tulang belulang itu akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri di Surabaya guna memastikan apakah mayat tersebut adalah Anto atau bukan.
"Sementara ini kami tidak temukan adanya tindak kekerasan. Tapi belum bisa dipastikan penyebab kematiannya, apakah karena sakit atau hal lainnya," tandasnya.
Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Dedi Seftriadi, saat ini pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari empat saksi.
"Sementara kami masih kumpulkan barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi. Status mayat masih Mr X, walaupun ada dugaan mayat tersebut bernama Anto. Perkembangan selanjutnya nanti akan kami sampaikan," singkatnya. (tim redaksi Diksi)