DIKSI.CO, SAMARINDA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim, tidak bisa dihindari terdampak pandemi Covid-19.
APBD Kaltim yang mulanya ditetapkan sebesar Rp 12,29 triliun di anggaran murni, turun Rp 1,45 triliun, menjadi Rp 10,83 triliun di anggaran perubahan 2020.
Kondisi inipun menjadi pekerjaan rumah TAPD Pemprov Kaltim dan Banggar DPRD, membahas anggaran di 2021 mendatang.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, saat ini tengah menggodok menganggaran yang masuk dalam rancangan APBD Kaltim 2021.
"Kami saat ini persiapan untukk penyusunan APBD 2021," kata Muhammad Sa'duddin, Kepala BPKAD Kaltim, dikonfirmasi Kamis (1/10/2020).
Sa'duddin menyebut kondisi pandemi yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, turut berdampak pada APBD Kaltim 2021.
Meski begitu Sa'duddin belum bisa memaparkan berapa rancangan APBD Kaltim 2021 mendatang.
"Pandemi masih akan berdampak di APBD Kaltim 2021," jelasnya.
Sa'duddin menegaskan meski terdampak pandemi, anggaran penanganan Covid-19 masih akan dialokasikan di tahun depan, dengan mata anggaran Belanja Tak Terduka (BTT).
"Memang tahun ini dan tahun depan ada kewajiban memberikan perhatian lebih kepada penanganan Covid-19," pungkasnya. (advertorial)