Kepada : Pemprov / Pemkot / pihak manapun yang bertanggung jawab atas kondisi pembatas jalan di Jl. PM Noor, tepatnya di depan Perum Bumi Sempaja - Perum Rapak Binuang, pada hari rabu, 11 Maret 2021, pukul 23.00 waktu setempat, telah terjadi kecelakaan tunggal yg mengakibatkan adik saya Mochammad Zidan Al Fayid meninggal dunia. Almarhum menabrak pembatas di tengah jalan yang pada saat malam hari lokasi tersebut gelap dan pembatas jalan yang dimaksud cenderung tidak terlihat oleh pengguna jalan, menurut keterangan saksi/warga sekitar kejadian yang menimpa adik saya bukan satu-satunya kejadian / yang pertama terjadi di lokasi tersebut. Sudah banyak korban berjatuhan sebelumnya dan penyebabnya pun sama, menabrak pembatas jalan yang adik saya tabrak.
Mohon kiranya pihak yang berwenang/bertanggungjawab dapat menindaklanjuti surat terbuka/informasi yang saya sampaikan ini, agar dikemudian hari hal yang serupa tidak terjadi lagi kepada pengguna jalan yang lain. Terimakasih.
Surat terbuka ini pun mendapat banyak respon pengguna Facebook. Ratusan komentar membanjiri postingan tersebut.
Diantaranya dari akun @Norma Yunita yang menulis "Up.. Sudah banyak korban... Cepat ditindaklanjuti jangan dibiarkan," tulisnya.
Tak selang 24 jam dari beredarnya surat terbuka itu, jawaban datang dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Melalui media sosial Facebook, ia sampaikan duka mendalam atas kejadian berpulangnya Mochammad Zidan A Fayid.
"Wa’alaikumussalam Wr. Wb.Saya Walikota Samarinda menyampaikan duka cita mendalam atas musibah mengakibatkan berpulangnya andinda Mochammad Zidan Al Fayid-inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga husnul khotimah," tulis Andi Harun.