DIKSI.CO, SAMARINDA - Performa Perusda Sylva Kaltim Sejahtera (SKS) disorot DPRD Kaltim.
Dalam pembahasan LKPJ Gubernur 2021 beberapa waktu lalu, dewan provinsi menyinggung pendapatan Perusda SKS, yang setiap tahunnya hanya menyetor pendapatan daerah kurang dari Rp20 juta.
Bahkan pada 2020 lalu, Perusda SKS hanya menyambangkan rupiah ke PAD Kaltim, sebesar Rp17 juta.
Padahal Perusda SKS, mendapatkan kucuran modal sebesar Rp5 miliar, secara bertahap sejak tahun 2000 silam.
Meski begitu, perusda bidang kehutanan itu memiliki piutang dengan pihak ketiga senilai Rp2,3 miliar (data 2020).
Pemprov Kaltim, telah melakukan upaya pembenahan terhadap Perusda SKS.
Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menyebut pihaknya telah melakukan perombakan terhadap direksi Perusda SKS.
"Telah dilakukan penggantian direksi SKS pada tahun 2021. Kami juga melakukan evaluasi terhadap Perusda SKS secara berkala terutama pada sisi pendapatan," kata Hadi, Kamis (16/6/2022).
Diketahui Perusda SKS kini dipimpin oleh Septi Hakim, selaku Direktur Utama.
Terkait piutang perusda yang mencapai angka miliaran rupiah, Hadi menegaskan berupaya melakukan penyelesaian piutang.
Salah satunya ada jaminan berupa sebidang tanah sebagai wujud pembayaran hutang mitra bisnis kepada Perusda SKS.
Terkait kontribusi Perusda SKS kepada PAD Kaltim, masih dalam tahap proses audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
"KAP sedang menelaah terkait permasalahan piutang macet di Perusda SKS khususnya adanya jaminan berupa sebidang tanah sebagai wujud pembayaran hutang mitra bisnis," tegasnya.
"Diperkirakan proses audit dari KAP rampung pada minggu terakhir Juni 2022," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)