DIKSI.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan mendorong agar pemerintah dapat memberantas permasalahan stunting yang saat ini masih menjadi perhatian semua pihak dan masyarakat Kota Balikpapan.
Keterlibatan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di masing-masing RT menjadi salah satu kunci yang dapat dilakukan untuk memberantas stunting.
Disampaikan Anggota DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, bahwa solusi seperti itu perlu diambil untuk membantu masyarakat dengan cara mengedukasi tentang kesehatan, dan bahaya stunting pada anak di Kota Balikpapan.
"Kami terima banyak kasus stunting di Kota Balikpapan, perlu pencegahan sejak dini agar angka kasus stunting ini tidak tinggi lagi,” tuturnya.
Menurutnya kasus stunting ini menjadi tinggi karena kurang nya edukasi pada ibu hamil yang tidak mengetahui apa saja yang harus menjadi bekal seorang ibu agar anak terlahir sehat dan tidak terkena penyakit kesehatan.
"Banyak temuan ibu hamil kurang energi kalori, cacingan hingga kurang suplemen kalsium," ujar Iwan Wahyudi.
Pemerintah Kota Balikpapan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga terus mendukung untuk menurunkan angka stunting dengan cara memberikan suplemen zat besi, asam folat, Antenatal Care (ANC) atau pelayanan ibu hamil yang berkualitas.
Program tambah darah di seluruh sekolah juga telah dilakukan Pemkot Balikpapan untuk fokus penanganan masalah ini.
“Telah dilakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melibatkan pihak sekolah sebagai pusat pencegahan sejak dini untuk kasus stunting di Balikpapan," tuturnya. (Advertorial)