Jumat, 22 November 2024

Sopir Mobil yang Terlibat Kecelakaan di Gunung Lipan Masih Diburu Polisi

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 23 Juni 2020 8:0

FOTO : Kondisi simpang tiga Gunung Lipan usai kejadian beradarah saat petugas kepolisian melakukan olah TKP/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecelakaan maut di simpang tiga Gunung Lipan yang menewaskan satu pengendara motor saat ini masih terus di dalami kepolisian lantaran si pengemudi mobil belum ditemukan keberadaannya. 

Dijelaskan Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil kalau jajarannya saat ini masih terus memburu keberadaan si pengemudi mobil untuk mengungkap kronologis pasti tabrakan berdarah itu. 

"Sampai saat ini kami belum menemukannya. Mungkin dia (pengemudi mobil) melarikan diri karena takut setelah kejadian," duga Ramadhanil, Selasa (23/6/2020).

Lanjut Ramadhanil, meski belum mengetahui keberadaan si sopir namun pihak kepolisian telah mengantongi identitasnya. 

"Tapi kami sudah tau identitasnya. Kami juga masih mencari keberadaannya," tegasnya.

Meski demikian, saat ini polisi telah mengantongi keterangan dua orang saksi untuk melengkapi penyidikan kecelakaan mau tersebut.

Pertama dari warga disekitar lokasi kejadian. Kedua dari rekan si sopir mobil yang telah diamankan oleh pihak kepolisian. 

"Teman sopir sudah kami ambil keterangannya namun masih berstatus saksi," imbuhnya. 

Disinggung mengenai dugaan kecelakaan tersebut Ramadhanil mengaku belum bisa menyimpulkannya secara pasti. 

"Ya kalau itu (penyebab) belum bisa kami pastikan. Kalau dugaan penyebab lain seperti kondisi jalan yang rawan memang bisa jadi salah satu faktornya," ungkapnya. 

Turut mendambakan Kanit Lakalantas Polresta Samarinda, Ipda Henny Merdekawati kondisi dikawasan Gunung Lipan memang terkenal sebagai jalur maut.

Sebab kecelakaan yang merenggut nyawa seseorang bukan kali ini saja terjadi dikawasan tersebut. 

"Seharusnya ada perhatian dari pemerintah, karena biar bagaimana pun si sopir lihai kalau kondisi jalan tidak mendukung dan sangat rawan maka kecelakaan bisa saja terjadi," pungkasnya. 

Diwartakan sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (21/6/2020) subuh lalu, sekira pukul 04.00 Wita. Kejadian itu sendiri terjadi di jalur menanjak tepatnya di simpang tiga Gunung Lipan Jalan Ciptomangunkusumo, Kecamatan Samarinda Seberang. Peristiwa naas itu terjadi saat mobil Avanza Veloz putih bernopol KT 1297 DR tengah menanjak dari arah Kelurahan Harapan Baru menuju arah Kota Samarinda.

Kala itu, mobil Avanza putih yang dikendarai Marianus Dedy (20) bersama Muhammad Ifran (15) terlalu memakan kanan jalan ketika hendak menanjak disimpang tiga Lipan Hill. Secara bersamaan dari arah berlawanan ada dua motor. 

Yang pertama dikendarai Warseno  sepeda motor bernopol KT 4903 BAX. Satu lainnya ialah Naparin (35) yang berboncengan dengan Ibnu Hidayat dengen menggunakan motor bernopol KT 2004 CZ. 

Akibat penerangan yang mini ditambah kabut, kendaraan langsung bertemu arah jam 12 pas. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

Pengendara motor seketika terpental ke jalan saat motor ditubruk mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews