Ia sebut, saat mengusung program anggaran itu, sudah dilakukan secara matang sebelum akhirnya disampaikan ke publik.
Ia juga sampaikan adanya kekhawatiran itu wajar, mengingat ini merupakan program baru di Kota Samarinda.
Tetapi, kata Andi Harun, secara organisasi mulai dari di tingkat atas, yaitu Walikota dan Wakil Walikota, lalu turun di tingkat pemerintah kecamatan dan kelurahan, semua ini akan didampingi oleh tim pendamping.
"Kemudian di tingkat RT akan bikin tim Swakelola. Badan pelaksana Swakelola ini terdiri dari tiga tim, yaitu tim perencana, tim pelaksana dan tim pengawas dari sisi organisasi pemerintah Kota, kemudian kita juga akan melakukan pendampingan hukum," ujarnya saat saat diwawancara awak media pertengahan Juli 2020 lalu.
Andi Harun menambahkan, sebelum berjalannya program ini, pihaknya akan melakukan peningkatan kapasitas kepada ketua-ketua RT dan lurah serta pihak kecamatan.
"Karena kita memperhatikan tiga aspek, teknis, administrasi dan hukum, termasuk di dalamnya aspek pertanggungjawaban keuangan," ucapnya.
"Saya yakin dengan sistem berlapis ini untuk terjadi kesalahan itu sangat minim," katanya. (*)