DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembahasan persiapan APBD 2022 berlanjut antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim.
Pada pembahasan rancangan anggaran tahun depan, DPRD Kaltim juga menekankan evaluasi berjalannya APBD 2021 yang tengah berjalan.
DPRD Kaltim memprediksi, sisa lebih anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) dengan jumlah besar kembali dialami Kaltim.
Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim, menyebut dari laporan yang disampaikan BPKAD, serapak anggaran Bumi Mulawarman baru menyentuh 48,45 persen, per 18 Oktober 2021.
Butuh kerja keras ekstra seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan serapan APBD hingga tutup tahun 2021.
"Ini sudah pertengahan Oktober, tinggal 2,5 bulan apakah memungkinkan sisanya 52 persen bisa terserap," ungkap Seno Aji, Kamis (21/10/2021).
Dengan berjalan pelannya serapan anggaran Kaltim, Seno Aji memprediksi SiLPA tahun 2021 ini bekal mencapai 20 persen dari total APBD.
"Saya pikir kami (DPRD) prediksikan 20 persen yang gak akan terserap dari APBD," paparnya.
Diketahui, APBD diketok dengan angka Rp11,61 triliun. Menurut prediksi DPRD, SiLPA 20 persen, maka sisa anggaran Kaltim diakhir tahun mencapai Rp2,3 triliun.
Angka itu jauh lebih besar dari presiksi BPKAD Kaltim. Badan pengelolaan anggaran itu sebelumnya memprediksi SiLPA hanya berada di angka 15 persen.
"Prediksi itu kami sampaikan ke ekskeutif, supaya bisa berkoordinasi dengan OPD-OPD, bagaimana memaksimalkan serapan anggaran di waktu tersisa," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)