DIKSI.CO - Berita Nasional yang dikuti[ DIKSI.CO tentang seorang gadis dicabuli ayah tiri hingga hamil,

Polisi mengamankan pria berinisial SP (35), warga Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, lantaran diduga melakukan tindak kekerasan seksual terhadap anak tirinya berusia 16 Tahun. Korban dicabuli hingga hamil.

Ironisnya, peristiwa ini diduga terjadi atas izin istri SP, yang tidak lain adalah ibu kandung korban. Aksi bejat SP, yang merupakan seorang petani, terungkap setelah beberapa hari lalu korban melahirkan bayi laki-laki.

"Korban ini adalah anak tiri terlapor, yaitu anak dari istrinya dari pernikahan sebelumnya," kata Kaur Reskrim Polres Mamasa IPDA Drones Madika, Sabtu (25/7/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu korban diketahui berencana mengumpulkan pihak keluarga dan pemangku adat untuk meminta restu agar pelaku dapat menikahi korban.

"Mereka hidup dalam satu rumah, dan ada kesepakatan (pelaku) dengan istrinya untuk menikahi anaknya juga," kata Drones.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Dedi Yulianto menegaskan SP telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. SP telah ditahan.

"Untuk perkara yang kami tangani sekarang, mengenai persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan oleh SP, untuk posisi sekarang kami sudah proses untuk penahanan tersangka SP kami sudah lakukan," ujar kepada wartawan melalui pesan singkat.

Dedi mengaku telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri tersangka yang merupakan ibu kandung korban, karena diduga terlibat dalam peristiwa ini.

"Untuk saksi-saksi kami sudah mintai keterangan, baik dari ibu korban, dan untuk perkembangan selanjutnya kami akan lebih mendalami mengenai peran ibu korban ini. Tapi untuk sementara penetapan tersangka yang kami lakukan baru ayah tirinya," ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka SP ditangkap pada 19 Juli lalu. Dia dijerat menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

Remaja Korban Pencabulan Ayah Tiri Dievakuasi

Polres Mamasa bersama dinas terkait dan pemerintah setempat mengevakuasi remaja 16 tahun yang menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya. Korban dievakuasi dari rumahnya di Desa Salubalo, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, menuju rumah aman yang disiapkan pemerintah setempat, Kamis (23/7/2020).

Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan banyak warga. Korban dipikul menggunakan tandu sejauh 9 kilometer lantaran akses jalan menuju rumahnya tidak terjangkau kendaraan.

Kasat Reskrim Polres Mamasa Ipti Dedi Yulianto menyebut, selain untuk menghindari keresahan warga, evakuasi dilakukan demi memudahkan pelayanan terhadap korban yang baru saja melahirkan.

"Karena situasi tempatnya seperti ini, kami akan memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Kenapa? Apabila dia tinggal di sini, dia baru melahirkan, sementara kondisi di sini sangat tidak layak, kemudian ada keresahan dari masyarakat sekitar tentang keberadaan keluarga di sekitar sini," terang Dedi.

Sementara itu, kepala desa setempat mengaku akan melakukan ritual adat untuk membersihkan kampung agar terhindar dari marabahaya. Selain itu, juga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami akan melakukan acara, kebiasaan kampung. Kita akan lakukan rapat bersama tokoh masyarakat, sehubungan dengan masalah kebersihan kampung, karena istilahnya di sini masyarakat adat tuo. Jadi kalau di sini kami akan rapat setelah selesai secara hukum, kami akan lakukan itu karena kebiasaan, kami akan potong babi. Biasanya dilakukan selama tiga hari agar kampung ini bersih, aman, dan tenteram, tidak ada hal-hal terjadi. Itu dilakukan secara kebiasaan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Remaja di Mamasa Dicabuli Ayah Tiri hingga Melahirkan, Diduga Direstui Ibu", https://news.detik.com/berita/d-5107422/remaja-di-mamasa-dicabuli-ayah-tiri-hingga-melahirkan-diduga-direstui-ibu?single=1