DIKSI.CO, SAMARINDA - Samarinda kini berada di puncak penyebaran Covid-19 gelombang kedua.
Per Selasa (28/7/2020) kemarin, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tepian mencapai 256 kasus. 146 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh, 10 kasus meninggal dunia, dan 100 pasien masih menjalani perawatan.
Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda menyebut, dari total pasien yang menjalani perawatan, sekitar 82 persen pasien melakukan isolasi mandiri di rumah, lantaran merupakan pasien konfirmasi tanpa gejala medis.
"Sekitar 82 persen pasien terkonfirmasi positif melakukan isolasi mandiri di masyarakat. Dinas Kesehatan Samarinda fokus pada pemutusan mata rantai klaster yang terbentuk dengan telusur kontak melalui masyarakat yang dipimpin oleh pihak kecamatan," kata Ismed.
Ismed mengakui, saat ini Kota Tepian tengah berada di puncak epidemik gelombang kedua.
"Dengan strategi menemukan kasus positif sebanyak-banyak nya dan secepat-cepatnya, kini Samarinda berada di puncak epidemik kedua," jelasnya.
Sempat ditetapkan zona merah penyebaran Covid-19, kini Samarinda ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, sebagai daerah dengan risiko sedang Covid-19.
"Mudah-mudahan cepat kita lewati puncak ini," ungkapnya.
Terakhir, Ismed berharap warga tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Hindari stigma negatif, dan mulailah untuk peduli dengan tetangga anda yang sedang melakukan isolasi mandiri," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)