DIKSI.CO, SAMARINDA - Izin pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 kembali diperpanjang.
Rekomendasi ini dikeluarkan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Berlaku sejak 11 Oktober 2021 hingga keputusan ini dicabut.
Diketahui Pemerintah Kota Samarinda telah menggelar sekolah tangguh Covid-19 (STC) tahap pertama sejak tanggal 20 September yang lalu. Sebanyak 54 sekolah dibuka secara bertahap. Pada perpanjangan STC tahap kedua jumlah sekolah ditambah sebanyak 40 sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda melalui Disdik untuk kembali menambah kuota sekolah tangguh Covid-19.
"Sesuai yang saya sampaikan sebelumnya bahwa kita akan menambah kuota STC tahap kedua," ujar Deni sapaan karibnya saat dihubungi Diksi.co melalui sambungan telepon seluler, Jumat (8/10/2021).
Lanjut Deni, berdasarkan data yang dihimpun Komisi IV, total sekolah tangguh Covid-19 di Samarinda saat ini sebanyak 94 sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP.
Disinggung mengenai evaluasi pelaksanaan STC tahap pertama, Politisi Gerindra itu menyatakan pelaksanaan berjalan lancar. Tidak ditemukan kluster pelajar.
"Alhamdulillah setelah kita lakukan pembelajaran tahap pertama berjalan bagus dan tidak ada indikasi kluster apapun," bebernya.
Meski demikian, Deni mengimbau agar pengawasan terus ditingkatkan. Personil Satgas Covid-19 ditingkat sekolah dan Puskesmas perlu ditambah.
"Kita selalu ingatkan agar UKS di sekolah selalu terintegrasi dengan Puskesmas terdekat dan dibentuk juga Satgas khusus di Sekolah. Kita semua harus saling menunjang," pungkasnya. (advertorial)