Jumat, 20 September 2024

Satlantas Polresta Samarinda Masih Menunggu Teknis Larangan Mudik dari Korlantas Mabes Polri

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 22 April 2020 11:10

Ilustrasi mudik

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kondisi pandemi Covid-19 yang terus bergerak masif di sejumlah wilayah nusantara akhirnya membuat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengambil kebijakan pelarangan mudik menjelang Lebaran Idulfitri. Terkait teknis rekayasa lalu lintas nantinya, diketahui masih dalam pengkajian Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

Perihal tersebut tak terkecuali bagi wilayah hukum Polresta Samarinda. Disampaikan Kasat Lantas, Kompol Erick Budi Santoso saat dikonfirmasi, Rabu (22/4/2020) sore tadi, kalau dirinya pada malam ini atau esok hari akan menggelar video telekonpres dengan Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono. 

"Kami terlebih dahulu melakukan video telekonpres dengan kebijakan presiden terkait pelarangan mudik tersebut," jelas polisi berpangkat melati satu ini.

Lebih jauh dijelaskannya, program tahunan Operasi Ketupat nantinya akan dilaksanakan bertepatan dengan palarangan mudik itu pada  Jumat (24/4/2020) mendatang. Operasi lalu lintas ini nantinya yang akan ditujukan untuk melaksanakan larangan dari Jokowi tersebut. 

"Operasi ketupat dipercepat. Lusa (Jumat) akan dimulai," kata Erick. 

"Operasi ketupat ini ditujukan sesuai instruksi presiden dan itu adalah pembatasan agar jangan sampai orang-orang melakukan mudik," sambung Erick menegaskan. 

Pelaksanaan Operasi Ketupat ini sendiri nantinya akan diberlakukan selama 37 hari ke depan. Mulai dari awal pelaksanaan bulan suci Ramadhan, hingga hari ke tujuh setelah Lebaran Idulfitri. Pelaksanaan Operasi Ketupat ini juga akan diberlakukan bersamaan dengan Operasi Simpatik yang telah lebih dulu dilaksanakan kepolisian. 

Selain itu, lanjut Erick, teknis pelarangan mudik juga dikabarkan akan menutup sejumlah ruas jalan tol yang ada di nusantara. Menanggapi kebijakan tersebut, Erick mengaku kalau saat ini jajarannya siap melaksanakan pembatasan maupun penutupan tersebut. 

"Yang jelas untuk pos kita siap. Pos BPBD di gerbang tol (Segmen Palaran) nantinya akan terpadu dengan operasi ketupat maupun pos tol dan pos penjagaan gugus tugas yang telah disiagakan," terangnya. 

Meski mengaku siap dengan segala kebijakan yang akan diberlakukan nantinya, namun Erick mengaku tetap menunggu terlebih dulu instruksi dari Mabes Polri

"Untuk teknisnya apakah akan ada penutupan tol (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) kami masih menunggu instruksi dari Ka Korlantas (Mabes Polri)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews