DIKSI.CO, SAMARINDA - Setelah hampir satu tahun di pengsungsian, warga Kiwirok kini bisa lega.
Hal ini tak lepas usai kampung kelahiran mereka dinyatakan aman oleh TNI-Polri setempat.
Satgas Damai Cartenz 2022 berhasil mewujudkan harapan warga Kiwirok.
Diketahui, lebih dari setahun warga Kiwirok Papua mengungsi ke daerah lain, lantaran kampung halamannya berstatus tak aman pasca teror mencekam yang dilakukan KKB Papua.
Dan saat ini, akhirnya mereka bisa pulang ke kampung halaman sendiri.
Warga Kiwirok bisa merayakan Natal kembali di rumah mereka sendiri.
Pengembalian warga Distrik Kiwirok ke tempat asalnya menjadi harapan yang sangat besar bagi mereka setelah sekian lama tinggal di pengungsian.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Pengungsi Warga Distrik Kiwirok, Selotiu Taplo saat kegiatan Adat Bakar Batu di Distrik Oksibil, Selasa (15/11/22) lalu.
Selotiu Taplo menuturkan bahwa selama ini dirinya sudah menjalin komunikasi kepada pihak terkait di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Terlebih terhadap Ka Ops Damai Cartenz 202, Kombes Pol M Firman, S.I.K, Msi.
Namun dari pihak kepolisian meminta agar masyarakat bersabar menunggu kepastian situasi yang aman dari pihak aparat keamanan.
"Iya selama ini kami sudah menjalin komunikasi dengan baik, namun kami harus bersabar sampai pihak aparat keamanan memastikan distrik Kiwirok sudah kondusif,"ungkap Selotiu Taplo.
Lebih lanjut, dengan adanya surat rujukan dari Kapolres Pegunungan Bintang tekait situasi di Kiwirok yang sudah aman, warga merasa lega dan hal tersebut menumbuhkan semangat dan harapan kami semua untuk bisa berkumpul bersama keluarga di tempat asal kami saat perayaan Natal nanti.
"Kami kembali bersemangat, apalagi kami juga mendapat kepastian dari satgas Ops Damai Cartenz, TNI, Bupati yang siap membantu dan mendukung pemulangan masyarakat kami sebelum perayaan Natal,"jelas Selotiu Taplo.
Diakhir, Dirinya juga menyebutkan dalam kegiatan acara Bakar Batu ini kami juga menggelar Doa Bersama dengan harapan agar selama proses pemulangan masyarakat kami semuanya dapat berjalan lancar.
"Terimakasih kepada pihak kepolisian dengan ada acara Bakar Batu ini harapan kami untuk berkumpul dengan keluarga di tempat asal kami saat perayaan Natal bisa terwujud. Kita juga berharap selama proses pemulangan semuanya berjalan dengan aman dan lancar,"pungkas Selotiu Taplo.
Langkah Terkait Pemulangan Pengungsi
Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Polisi Muhammad Firman S.I.K., M.Si menyebutkan telah menyiapkan beberapa langkah terkait pemulangan pengungsi ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Perlu dijelaskan disini bahwa Operasi Damai Cartenz ini merupakan transformasi dari Operasi Nemangkawi yang sebelumnya dilaksanakan. Jadi Operasi Kepolisian yang sifatnya lebih kepada operasi kemanusiaan, dimana melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program-program yang ada dalam rencana operasi yaitu diantaranya, Keladi Sagu, Koteka, Polisi Pi Ajar dan sebagainya,” Jelas Kombes Pol M. Firman, Jumat (18/11/2022).
Dalam kegiatan kemarin yang dilaksanakan di Oksibil, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kegiatan bakar batu yang merupakan suatu kearifan lokal dari masyarakat atau budaya Papua, dimana seluruh kalangan masyarakat yang ada di Oksibil berkumpul untuk berdoa bersama.
Tujuan lainnya adalah Satgas Operasi Damai Cartenz ingin mempersiapkan pemulangan pengungsi masyarakat Kiwirok. Dimana sejak September 2021, setelah adanya penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarkat yang ada di Kiwirok, mereka melakukan pengungsian ke Oksibil.
“Sudah hampir satu tahun, dua bulan masyarakat Kiwirok berharap bisa kembali distrik atau kampungnya. Oleh karena itu kami dari Satgas Operasi Damai Cartenz bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, kami mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari langkah-langkah awal seperti rapat bersama Bupati, Kepala Dinas dan sebagainya dalam kesiapan pemulangan pengungsi ini. Dan juga sebelumnya dari aparat keamanan Satgas Operasi Damai Cartenz sudah menyiapkan pos yang nanti tujuannya adalah memantau, memberikan rasa aman kepada masyarakat Kiwirok, sehingga masyarakat Kiwirok bisa kembali membangun kampung halamannya tanpa ada rasa takut maupun cemas adanya gangguan dari KKB,” tegas Firman.
Dari Pemerintah Daerah juga telah membuat surat kepada Kepala Dinas Penerbangan di Kiwirok agar dibuka kembali, karena selama ini juga aparat kepolisian dari Satgas Operasi Damai Cartenz sudah berapa kali melakukan sorti pasukan maupun sorti logistik ke Kiwirok.
“Ini membuktikan bahwa saat ini di Kiwirok sudah aman walaupun sesekali ada gangguan, tetapi aparat kemanan yang ditugaskan telah melaksanakan tugasnya dengan optimal, sehingga ini memberikan satu kepastian kepada masyarakat bahwa Kiwirok sudah aman untuk ditempati kembali,” ujarnya.
(tim redaksi Diksi))