Minggu, 6 Oktober 2024

Sampaikan Khutbah Idul Adha di UMKT, Wali Kota Andi Harun Angkat Kisah Pengorbanan Ibrahim Bersama Ismail

Koresponden:
Alamin
Senin, 17 Juni 2024 18:27

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan khutbah Idul Adha di UMKT Jalan Juanda Samarinda, pada Senin (17/6/2024)/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan khutbah Idul Adha di Kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Jalan Juanda Samarinda, pada Senin (17/6/2024).

Dihadapan ratusan jamaah yang memenuhi masjid kampus, Andi Harun mengangkat tema pengorbanan, kemanusiaan, dan akar kemajuan peradaban melalui ceramahnya yang penuh makna.

"Idul Adha bukan sekadar perayaan bagi umat Islam yang berkesempatan melaksanakan haji, tetapi juga momentum bagi seluruh umat Islam di dunia untuk merayakan kebesaran Allah dan semangat pengorbanan Nabi Ibrahim," ujar Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa esensi Idul Adha tidak hanya terletak pada ibadah kurban fisik, tetapi lebih jauh dari itu, mengandung pesan-pesan universal yang relevan bagi semua umat manusia.

"Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim bersama putranya, Ismail, dan istri-istrinya, Siti Sarah dan Siti Hajar, mengajarkan kita tentang keteguhan iman, ketakwaan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam kehidupan kita," jelasnya.

Dalam khutbahnya, Andi Harun menguraikan tiga poin utama yang harus dipahami oleh umat Muslim:

1. Kurban dan Implementasi Keimanan serta Ketakwaan

Ia menyoroti kisah Siti Sarah, yang dalam doanya yang gigih, menerima anugerah seorang anak meskipun usianya sudah lanjut.

"Ini menggarisbawahi pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menjalani ujian hidup, serta keyakinan bahwa segala sesuatu adalah atas kehendak Allah," ucapnya.

2. Qurban dan Implementasi Nilai Kemanusiaan

Ia menjelaskan bahwa perintah untuk berkurban tidak hanya meneguhkan kesalehan individu tetapi juga menegaskan kesalehan sosial praktik ini merupakan pengingat akan solidaritas sosial yang harus diperkuat di antara umat manusia.

"Berqurban mengajarkan kita untuk peduli dengan sesama, memperkuat ikatan sosial, dan membangun masyarakat yang lebih berempati," ujarnya.

3. Qurban dan Akar Kemajuan Peradaban Bangsa

Ia juga memaparkan memaparkan perjalanan Siti Hajar dan putranya, Ismail, ke Lembah Bakkah.

"Ini adalah kisah ketabahan dan keberanian dalam mencari kehidupan yang layak di tengah keterbatasan alam," ungkapnya.

Perjuangan Siti Hajar dari Bukit Shafa sampai Marwah, hingga munculnya air zam-zam sebagai karunia Allah, menunjukkan bahwa kemajuan peradaban bermula dari keteguhan hati dan pengorbanan yang tulus.

Khutbah yang disampaikan oleh Andi Harun ini memberikan pencerahan bagi jamaah yang hadir, tidak hanya sebagai sebuah ibadah rutin, tetapi juga sebagai sebuah refleksi mendalam akan nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan yang harus terus dijaga dan diperjuangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir khutbahnya, Andi Harun mengajak seluruh umat Muslim untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat toleransi, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

"Semoga Idul Adha kali ini memberikan kita semua kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan keteguhan hati," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews