“Oleh karena itu di dalam RPJMD itu diupayakan adanya transformasi ekonomi. Sektor andalan ini adalah bidang pertanian dan pariwisata,” sambungnya.
Di bidang pertanian, kata Wiyono, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga menjadikan prioritas dengan penganggaran yang relatif cukup tinggi.
“Itu kenapa? karena memang kita ketahui salah satu potensi yang kita miliki itu di bidang pertanian ini untuk padi saja, atau dalam hal ini beras, selama ini kita itu termasuk surplus dan 40 persen beras di Kaltim itu disumbang dari Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Di bidang Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memasukkan bidang ini sebagai penopang ekonomi di masa yang akan datang. Potensi itu bisa terlihat dari topografi kabupaten ini yang terbilang lengkap.
Mulai dari wisata bahari, wisata sejarah, hingga wisata pedalaman Kalimantan tersedia di kabupaten ini. Jika suatu saat menjadi tulang punggung ekonomi, kata Wiyono, sektor pariwisata akan sanggup menanggung beban itu.
“Di bidang pariwisata, secara spesifik berkenaan dengan ekonomi kreatif. Baru-baru ini kita juga mendapatkan penghargaan secara nasional bahwa kita masuk di dalam 4 besar kabupaten kota kreatif yang sektor unggulannya itu seni pertunjukan, musik dan perfilman,” katanya. (advertorial)