"Dengan adanya batik ini, kita berharap bisa memperkenalkan keunikan budaya Samarinda kepada masyarakat luas. Selain itu, batik ini juga akan menjadi salah satu produk unggulan kota yang bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional," ucapnya.
Selain itu juga, Andi Harun mengatakan bahwa pihaknya juga telah merasakan minuman khas baru yang dinamai Kalamanthana.
Minuman ini ditemukan oleh sekelompok anak muda dari Swiss-Belhotel.
"Kalamanthana terbuat dari bahan alami yang di-recycle dari kulit nanas minuman ini memberikan manfaat kesehatan karena kulit nanas dapat memutihkan kulit dan mengurangi kolesterol. Selain itu, minuman ini tidak menggunakan gula tambahan, sehingga kelezatan berasal dari manis alami kulit nanas," jelasnya.
Penemu Kalamanthana juga hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan bahwa mereka siap menyerahkan paten minuman ini kepada Pemkot Samarinda.
"Saya tadi bertemu dengan penemunya dari Swiss-Belhotel maupun Fugo, dan mereka menyampaikan kepada pemerintah kota bahwa temuan ini akan diserahkan sebagai paten Pemkot," ucapnya.