DIKSI.CO, SAMARINDA - Pusat Kajian Resiliensi Untag Surabaya menyatakan Kota Samarinda lolos seleksi proposal adaptasi iklim.
Disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda Ananta Fathurozzi, Samarinda dianggap memenuhi syarat dan layak mendapat bantuan keuangan sebesar 10 juta USD untuk pembangunan ruang terbuka hijau.
"Temanya tetap adaptasi iklim. Yang dikomandoi DLH," ungkap Ananta kepada awak media, Senin (15/3/2021).
Lokasi pembangunan RTH direncanakan akan dibangun di sekitar kawasan Pasar Segiri Samarinda.
"Rencananya di belakang Pasar Segiri. Karena lokasinya sudah terbuka. Mereka (Pusat Kajian Resiliensi Untag Surabaya) meminta langsung ke Wali Kota (Andi Harun) berapa luas lahan itu dan mereka akan membuat konsep, dan konsep itu dibuat berdasarkan aspirasi masyarakat setempat," terangnya.
Ditegaskan Ananta, proses pembangunan saat ini masih dalam tahap penentuan desain.
"Kita hanya menyediakan lahan. Dari tema, desain dan lain-lain mereka semua," ujarnya.
Pembangunan RTH ditargetkan pihak pusat kajian rampung pada tahun 2021.
"Rencananya di tahun ini. Mereka ditargetkan menyelesaikan selama 6 bulan dari sekarang. Ini juga akan berkelanjutan, apabila ini sukses mungkin ada dana-dana lagi yang bisa kita dapatkan dari NJO, sumbangan perorangan, dan 2 persen dari penggunaan CO²," pungkasnya. (advertorial)