DIKSI.CO, SAMARINDA - Seakan tak terbendung, kasus Covid-19 di Kaltim terus melesat naik.
Gelombang ke-4 penyebaran virus mematikan saat ini seakan menjadi mimpi buruk Kaltim.
Per Jumat (9/7/2021) kasus Covid-19 meningkat 1.021 kasus. Jumlah ini menjadi salah satu penambahan terbesar kasus harian selama pandemi menerpa Kaltim, sejak Maret 2020 tahun lalu.
Rumah sakit kewalahan menampung gelombang pasien yang berdatangan setiap harinya.
Per Jumat hari ini, RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dikabarkan menutup layanan instalasi gawat darurat (IGD).
Hal itu dilakukan lantaran terjadi penumpukan pasien di IGD rumah sakit pelat merah tersebut.
Sementara untuk fasilitas isolasi menampung pasien corona, juga terisi penuh.
"Iya betul. Karena di IGD terjadi penumpukan pasien, sementara di ruangan juga penuh maka IGD RSUD AWS kami tutup sementara," kata dr David Hariadi Masjhoer, Direktur RSUD AWS Samarinda, dihubungi Jumat malam (9/7/2021).
Pihak rumah sakit akan berupaya melakukan pengaturan pasien, agar mereka yang membutuhkan perawatan bisa tertangani dengan baik.
"Untuk kami bisa melakukan pengaturan pasien, agar bisa tertangani dengan baik," jelasnya.
dr David, menjelaskan kapasitas tampung isolasi di RSUD AWS Samarinda, mencapai 88 tempat tidur.
Dari angka itu masih memungkinkan dilakukan penambahan hingga 100 tempat tidur.
Sebelum RSUD AWS, beberapa rumah sakit di Samarinda, menyatakan sementara tidak dapat lagi menampung pasien Covid-19.
Hal itu lantaran tingkat keterisian ruang isolasi telah mencapai batas maksimal.
Beberapa rumah sakit itu di antaranya, Samarinda Medika Citra (SMC), dan RS Hermina. (tim redaksi Diksi)