DIKSI.CO, SAMARINDA - APBD Kaltim 2022 telah disetujui bersama oleh Pemprov dan DPRD Kaltim, pada Selasa (30/11/2021) kemarin.
Dalam dokumen APBD 2022, belanja daerah disetujui di angka Rp11,5 triliun.
Infrastruktur menjadi salah satu poin yang panjang digodok selama pembahasan RAPBD 2022. Salah satunya, infrastruktur jalan.
Kaltim memiliki panjang jalan provinsi sepanjang 884,80 km, data tahun 2020.
Menurut data PUPR Kaltim, tidak sedikit ruas jalan provinsi yang mengalami rusak sedang hingga rusak berat.
Pada APBD 2022, disetujui Dinas PUPR Kaltim mendapat kucuran rupiah sebesar Rp652,4 miliar, untuk pemeliharaan ruas jalan provinsi.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim menyampaikan alokasi itu akan digunakan oleh Bidang Mina Marga dan UPTD Infrastruktur Dinas PUPR Kaltim.
"Anggaran itu akan digunakan untuk perencanaan, perbaikan, dan pemeliharaan ruas jalan provinsi," ungkap Aji Firnanda, beberapa waktu lalu.
Perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan provinsi, diprioritaskan pada jalan yang mengalami kerusakan parah.
Dengan perbaikan itu, diharap dapat memperluas cakupan layanan ke masyarakat, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan mempermudah distribusi barang gang strategis.
Untuk titik ruas jalan mana yang akan mendapat penanganan di 2022 mendatang. Aji Firnanda menyebut tersebar di beberapa ruas jalan.
Mulai dari pembangunan jalan pendekat ke Bandara APT Pranoto di Samarinda, hingga juga jalan penunjang IKN.
"Tersebar, pembangunan jalan dominan di Kukar, Samarinda, dan Balikpapan. Termasjk juga jalan penunjang IKN. Tapi tidak meninggalkan daerah lain. Semua disesuaikan," tegasnya.
Disinggung ruas jalan provinsi yang tidak sedikit mengalami rusak sedang dan berat, Isran Noor, Gubernur Kaltim kembali mengeluarkan jurus bercandanya.
"Biasa jalan rusak itu (di Kaltim), kalau dia tidak rusak, baru luar biasa," kelakarnya, ditemui Rabu (1/12/2021).
Ditanya, bagaimana agar jalan di Kaltim bisa menjadi luar biasa. Isran menjawab singkat, pihaknya akan melakukan penanganan terhadap jalan-jalan provinsi.
"Nah, itu dia. Perlu pembenahan, akan kita lakukan," katanya. (tim redaksi Diksi)