Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, tidak semua anak dapat menerima susu dalam menu makan bergizi gratis.
Dijelaskannya, penyaluran susu dalam menu makan bergizi gratis sulit terpenuhi di daerah yang bukan peternak.
Sehingga, program tersebut akan berfokus pada daerah-daerah sentra sapi perah terlebih dahulu.
Dadan mengungkapkan, menu susu di daerah yang bukan peternak dapat diganti dengan telur dan daun kelor.
Telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak dan kelor untuk kebutuhan kalsium.
"Cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," pungkasnya. (*)