DIKSI.CO, SAMARINDA - Rencana mega proyek pemecah kemacetan dan penanggulangan banjir, terowongan dan pintu air kini gencar disuarakan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Rencana ini pun mendapat respon positif Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca.
Politisi Gerindra ini memprediksi jika kedua proyek tersebut dapat terealisasi maka permasalahan yang sudah melekat puluhan tahun di Kota Samarinda perlahan akan dapat teratasi.
"Kalau menurut saya apa yang disampaikan pak wali dalam programnya pintu air dan terowongan itu satu langkah yang luar biasa karena teknologi kan makin maju dan pak Andi Harun visioner dan inovatif dia kadang mengeluarkan hal-hal di luar pemikiran kita," tuturnya saat di wawancara Diksi.co usai rapat paripurna, Rabu (16/6/2021).
Seperti yang diuraikan Markaca, pintu air di muara Sungai Karang Mumus akan berdampak besar pada pengendalian pasang surut air Mahakam yang biasa menjadi penyebab luapan air jika masuk langsung ke Sungai Karang Mumus.
"Kalau pintu air itu berhasil dibangun maka akan ada fungsi kontrol air yang masuk ke Karang Mumus. Tentu hal ini dapat menahan luapan air sungai saat banjir dan air pasang," ujarnya.
Mengenai anggaran pembangunan, Markaca menyebut hal tersebut sangat mungkin terpenuhi dengan sepak terjang wali kota.
Bahkan diakuinya, rencana pembiayaan Multi Years Contract (MYC) yang dicanangkan dapat menekan belanja APBD Kota Samarinda yang cenderung kecil.
"Kalau masalah anggaran saya optimis dengan jaringan hingga ke pemerintah, pak Wali Kota pasti tidak hanya menggunakan APBD. Itu salah satu kemampuan pemimpin Samarinda saat ini," pungkasnya. (advertorial)