Pihaknya pun akan meminta penjelasan kepada Gubernur Kalimantan Timur terkait rencana pembangunan flyover simpang Rapak, agar anggaran tersebut dapat dibangun flyover.
"Kita seluruh jajaran akan berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi Kaltim Gubernur supaya masuk APBD tahun ini, dan 2023 flyover ini bisa kami kerjakan," ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Kota Balikpapan ini, anggaran flyover mengikuti keputusan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan pembangunan tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat.
"Gunanya untuk melindungi masyarakat kita terutama masyarakat yang menggunakan flyover Rapak Balikpapan," pungkasnya.
Diketahui, pada kecelakaan maut simpang Rapak Balikpapan Barat pagi tadi memakan 5 korban meninggal dunia, 4 orang luka berat, 17 orang luka ringan, rusaknya belasan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, dan beberapa kerugian kerusakan materi lainnya. (Tim redaksi Diksi)