DIKSI.CO, SAMARINDA - Ketersediaan air sangat mempengaruhi penyebab terjadinya stunting di Kecamatan Samarinda Utara.
Hal itu diungkap Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam saat rembuk stunting tingkat kecamatan di kantor Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (27/5/2023).
“Ketersediaan air sangat mempengaruhi penyebab terjadinya stunting, khususnya dari daerah pinggir,” ujar Syamsu.
Ia menyampaikan, ditemukan data 166 anak beresiko stunting dikarenakan warga tidak mendapat pasokan air bersih, khususnya untuk konsumsi air minum.
Selain itu, jalanan atau akses yang tidak memadai hingga tidak tersedianya toilet umum yang memiliki pengairan memadai juga dinilai jadi permasalahan.
“Maka perlu sekali perhatian dari OPD terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda,” sebutnya.
Salah satu daerah yang belum memadai sanitasinya ungkap Syamsu adalah daerah Gunung Cermin, baik dari ketersediaan air bersihnya juga kurang.
“Pokoknya semua terlibat,” jelasnya.
Ia menyebut paling banyak yang terdeteksi stunting berada pada Kelurahan Sempaja Utara, namun secara data di akomodir langsung oleh puskesmas terkait.
“Jadi kecamatan ini fungsinya memfasilitasi kebutuhan penurunan angka stunting,” katanya.
Syamsu juga membeberkan beberapa usulan dari rembuk stunting tingkat kecamatan tersebut.
Ia berharap nantinya akan ada koordinasi lebih lanjut antar OPD tingkat Kota sampai ke Kelurahan bahkan RT.
“Melakukan koordinasi itu penting, maka koordinasi sebaik mungkin agar mengetahui apa kebutuhan paling urgent untuk menurunkan angka stunting di Samarinda,” pungkasnya. (advertorial)