Jumat, 20 September 2024

Rekomendasi Gelar Perkara Khusus Segera Tiba ke Polresta Samarinda, PH Irma Siapkan Saksi dan Alat Bukti Baru Kasus Dugaan Cek Kosong

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 4 Oktober 2021 8:28

Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim salah satu terlapor dalam dugaan kasus cek kosong/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rekomendasi hasil gelar perkara khusus telah dikirim oleh Mabes Polri ke Polresta Samarinda.

Hal tersebut disampaikan Jumintar Napitupulu, Penasehat Hukum (PH) Irma Suryani, usai melihat perkembangan dugaan kasus cek kosong di Unit PPA Polresta Samarinda, Senin (4/10/2021) hari ini.

"Kalau penyampaian dari kanitnya itu, rekomendasi itu sudah dikirim Jumat kemarin bentuk fisiknya. Rekomendasi itu dari Mabes hasil gelar perkara khususnya," kata Jumintar.

Belum diketahui apa isi rekomendasi Mabes Polri tersebut. Pasalnya pihak PPA Polresta belum menerima fisik rekom tersebut.

Perkiraan fisik rekomendasi baru diterima pihak polresta sekitar 3 sampai 4 hari setelah paket fisik tersebut dikirim.

"Terkait isi rekomendasinya belum disampaikan ke Polresta Samarinda, karena memang belum sampai kan fisik rekom itu, jadi belum disampaikan isinya. Jumat baru dikirim, kemungkinan 3-4 hari baru sampai," jelasnya.

Diketahui, gelar perkara atas dugaan kasus cek kosong digelar pada Selasa (7/9/2021) bulan lalu, di Gedung Bareskrim Mabes Polri di Jakarta.

Gelar perkara dilaksanakan selama lebih kurang dua jam setengah, dari sekira pukul 09.30 WIB, hingga pukul 12.00 WIB. 

Progres perkembangan kasus dugaan cek kosong yang menyeret nama Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim dan sang istri Nurfadiah, masih dalam pengembangan penyidikan kepolisian.

Jumintar menjelaskan, dalam waktu dekat pihak kepolisian akan kembali mengambil keterangan tambahan pelapor. Selain itu, pihak penegak hukum juga akan meminta tambahan alat bukti.

"Dalam waktu dekat kami akan dipanggil untuk keterangan pelapor lagi untuk keterangan tambahan dan bukti yang mereka minta dari kami. jadwal belum mereka (pihak kepolisian) tentukan," tegasnya.

Hasan Masud Tanggapi Santai Soal Dugaan Cek Kosong, Sebut Ada Mispersepsi

Sementara itu, Hasanuddin Masud, menanggapi santai laporan dirinya dan sang istri di Polresta Samarinda.

Hasan Masud menyebut ada missed yang terjadi di laporan tersebut. Ia menyangkal menjadi komisaris dari perusahaan yang mengeluarkan cek kepada Ibu Irma Suryani.

Pihaknya akan berupaya mencocokan data fakta terkait spesimen yang saat ini diuji oleh pihak kepolisian.

"Saya bukan komisaris di perusahaan itu tidak ada nama saya tercantum. Itu kesalahannya, saya tidak duduk dalam perusahaan itu. Ibu Nurfadiah bukan sebagai direktur di perusahan itu," ungkap Hasan Masud.

"Makanya ada missed di situ, makanya ini kami sedang berupaya mencocokan data dengan Polresta Samarinda termasuk ke Polda, soal spesimen itu," imbuhnya.

Hasan Masud sebagai terlapor dalam kasus dugaan cek kosong berharap nantinya laporan yang menyeret nama dirinya dan istri bisa dianulir atau diperbaiki.

"Itu kan faktanya tidak seperti itu. Fakta itulah yang akan kami bawa untuk dianulir dan diperbaiki lah laporan itu," katanya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews