Wali Kota Samarinda yang akrab disapa AH merasa optimis dengan reinkarnasi Citra Niaga part II ini karena masih ditangan “sutradara” yang sama.
“Jadi Citra Niaga versi 30 tahun episode pertama dengan Citra Niaga 30 tahun atau 50 tahun episode kedua. Pasti akan nyambung. Ini tidak akan terputus karena biasanya desain cinema akan terputus kehilangan kontes kalau sutradaranya berganti,” tegas penyandang gelar doktor bidang hukum ini.
Andi Harun mengatakan tidak ingin meninggalkan kesuksesan Citra Niaga di masa lalu era Gubernur Kaltim Soewandi dan Wali Kota Samarinda Waris Husain, tapi juga ingin terus menjadi cerita sukses di masa depan.
“Kita perlu revitalisasi. Melakukan revitalisasi ini tentu perlu tahu konsep dasarnya. Penyusunan konsep dasar akan lebih sempurna jika peletak dasarnya bisa ditelusuri. Keistimewaan Citra Niaga, arsiteknya masih ada. Bapak Antonio umur 69 yang sekarang tinggal di Bali dan dulu 3 tahun di Samarinda,” ungkap Andi Harun lagi.
Andi Harun mengatakan akan meminta Antonio membuat desain baru Citra Niaga yang baru tanpa memutus cerita sukses di masa lalu, konsep peradaban di masa itu dengan kemajuan peradaban manusia di masa kini dan mendatang.
“Insha Allah minggu depan timnya mulai bekerja. Termasuk ada pak Antonio bersama anggotanya masuk di tim ini. Saya akan tongkrongi tim ini,” ucap AH.