DIKSI.CO, SAMARINDA - Penantian panjang ratusan jemaah haji asal Samarinda, Kalimantan Timur menuju tanah suci Mekkah akhirnya terwujud pada Sabtu (27/5/2023) kemarin.
Pada akhir pekan itu, ratusan jemaah haji yang masuk kloter satu akhirnya diberangkatkan.
Sedangkan kloter ke dua menyusul pada Rabu (31/5/2023) siang tadi. Total ada sebanyak 363 jemaah haji yang bertolak dari Kota Tepian, dengan tujuan pertama ke Bandara Sepinggan Balikpapan, dan dilanjutkan ke Jeddah.
Informasi dihimpun, ratusan calon jemaah haji asal Samarinda itu pasalnya telah menunggu belasan tahun untuk diberangkatkan menuju tanah suci.
Satu di antaranya yakni, Hariah (53), jemaah haji asal Kecamatan Samarinda Seberang ini mengaku telah menunggu 12 tahun untuk bisa berangkat.
"Sudah 12 tahun menunggu, dua tahun kemarin kan covid dan ini baru bisa berangkat," ucap Hariah saat dijumpai awak media di halaman GOR Segiri, Samarinda sebelum keberangkatan.
Ibu berusia 53 tahun itu mengaku senang, lantaran penantiannya selama belasan tahun akhirnya terbayarkan.
“Tentu senang mas, akhirnya bisa berangkat juga. Ini uang hasil tabungan yang dipakai untuk pergi haji,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda, Baequni mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan pembekalan dan pengarahan sebelumnya kepada calon jemaah haji.
Bahkan dirinya juga menyebutkan, untuk menjaga dan memberikan pengarahan kepada jemaah haji di tanah suci, pihaknya juga telah menyediakan pendampingan.
“Untuk hari ini, ada 164 orang yang berangkat. Ini masuk kloter kedua. Kami sudah berikan pembekalan sejak jauh hari. Untuk pendampingan juga hari ini ada yang ikut berangkat,” sebut Baequni.
Pada keberangkatan hari ini, Baequni mengaku juga terdapat lansia berumur 94 tahun yang juga ikut berangkat ke tanah suci.
Untuk lansia sendiri, pihaknya juga telah menyediakan pendampingan selama menjalani ibadah di tanah suci.
"Untuk yang tertua ada 94 tahun, sementara termuda itu di usia 30 tahun. Untuk para lansia ini juga telah kita siapkah pendampingan," pungkasnya. (tim redaksi)