DIKSI.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di proyek pengerjaan DAS Ampal di area Global Sport jalan MT Haryono, dan pengerjaan saluran drainase yang berada di perumahan Wika, pada Selasa (15/11/22).
Sidak dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. Turut hadir anggotanya Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, pihak Konsultan Proyek DAS Ampal, dan pihak kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa.
Alwi menyebutkan bahwa proyek multiyers senilai Rp 136 miliar ini diragukan dapat selesai sesuai target hingga bulan Desember nanti, pasalnya proses pengerjaan yang masih sedikit.
"Informasi yang kami terima ternyata di lapangan terutama pengerjaan di Global Sport harus sudah 10 persen sampai bulan November ini, tapi ternyata baru 0,9 persen, padahal harusnya sudah mencapai 32 persen di akhir tahun sampai Desember nanti," kata Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri.
Pihaknya mendapati di lapangan pekerjanya hanya 11 orang, sedangkan untuk pengerjaan proyek membutuhkan 40-45 pekerja, ia pun meragukan proyek dapat selesai cepat, kecuali pihak kontraktor mau menambah pekerjaan dan fasilitasnya.
"Saya sanksi kalau Desember bisa 32 persen. Mungkin bantuan jin aja baru bisa tercapai. Kecuali ada tindakan seperti menambah pekerja, material dan alatnya," ujarnya.
Ia juga menyoroti terkait material pekerjaan yang berhamburan di jalanan sehingga meragukan keselamatan pengendara yang melintas di area tersebut.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Fahreza Duta Perkasa, Cahyadi, mengatakan pihaknya akan menambah baik tenaga kerja dan alat-alatnya kerja untuk dimaksimalkan di dua titik pengerjaan proyek di Global Sport dan di Perumahan Wika.
"Sudah kami rencanakan dan kami siapkan, karena ada bebetapa titik yang dilakukan pengerjaan utilitas yang tidak maksimal pekerjaan. Kami sudah berkordinasi dengan DPU dan konsultan untuk bisa melaksanakan kegiatan utilitas dimaksimalkan agar kegiatan cepat selesai," katanya.
Disebutkan bawah pengerjaan utilitas ini ada pada pipa PDAM, kabel PLN dan tiang PJU ke Dishub bagian dari utilitas tetap dikoordinasikan, termasuk dengan masyarakat untuk sosialisasinya.
"Rencananya di dua minggu ini pihaknya akan menambah dua alat berat excavator dan dumptruk, sama tenaga kerja hingga 100 orang untuk di dua lokasi. Karena dua titik lokasi ini sangat memungkinkan untuk segera dikerjakan," katanya. (Advertorial)