"Karena drainase yang kurang baik, air selalu menggenang," jelasnya.
Sebagai langkah tanggap terhadap permasalahan ini, pihak Dinas PUPR Samarinda akan memprioritaskan pembuatan saluran air yang memadai sebelum melakukan pengaspalan kembali.
"Jika langsung diaspal lagi, pasti akan rusak lagi. Jadi, kami akan membuat drainase terlebih dahulu," ucapnya.
Meskipun demikian, Budi tidak dapat mengingat dengan pasti anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek pengaspalan tersebut.
"Untuk anggaran saya lupa angkanya," pungkasnya. (*)