“Tahun ini kita lanjutkan dari pengerjaan sebelumnya ke arah simpang empat lewat jalur lambat Mal Lembuswana sampai kolam retensi di ujungnya,” ujar Hero, Senin (11/4/2022).
Ia mengatakan, peningkatan drainase di simpang 4 Mal Lembuswana dan jalan Abdul Wahab Syahranie memang menjadi dua saluran utama yang akan menjadi fokus penanganan banjir di Kota Samarinda tahun ini.
Di samping itu pengerjaan saluran drainase-drainase kecil di beberapa lokasi juga ada akan tetap dilanjutkan.
Diketahui anggaran belanja Pemkot Samarinda pada APBD tahun 2022 ini masih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
Walikota Samarinda, Andi Harun sebelumnya mengemukakan sekitar 80 persen proyek infrastruktur yang dianggarkan adalah untuk penanganan banjir, seperti peningkatan drainase dan kolam retensi.
Pada tahun 2022 ini juga akan dimulai pembangunan dua kolam retensi baru yang berada di Kelurahan Sungai Siring dan Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, yang akan dibangun dengan skema proyek tahun jamak (Multi Years Contract). (tim redaksi Diksi)