DIKSI.CO, SAMARINDA - Akses Jembatan Pulau Balang diproyeksi bakal jadi salah satu akses utama menuju ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Hal itu disampaikan Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, beberapa waktu lalu.
Masuk dalam bagian pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim, Menteri PPN/Kepala Bappenas meminta akses jalan pendekat sisi Balikpapan segera dibangun.
Diketahui, hingga saat ini belum ada akses pendekat Jembatan Pulau Balang, dari sisi Balikpapan. Sementara dari sisi PPU telah tuntas dikerjakan menyambung ke bentang tengah jembatan.
Terkait akses pendekat ini, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim mengaku pihaknya telah mengusulkan anggaran pembebasan lahan di APBD murni 2022 mendatang.
Anggaran yang dialokasikan nantinya, bakal menyesuaikan hasil pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Kami anggarkan sesuai dengan pengukuran dari BPN. Saat ini peta bidang lagi progres," kata Aji Firnanda, Kamis (21/10/2021).
Dari informasi yang ia dapat, saat ini sudah ada beberapa kilometer yang sudah dibuatkan peta bidangnya. Untuk itu, pada 2022 mendatang proses pembebasan lahan sudah bisa dilakukan.
Hanya saja, Aji Firnanda menegaskan untuk pembebasan lahan Jembatan Pulau Balang sisi Balikpapan, tidak akan mampu dirampungkan jika hanya mengandalkan APBD Kaltim. Menurutnya, perlu dukungan anggaran dari APBN.
"Pemebasan lahan saya pikir gak mampu kalau APBD aja ya, mungkin nanti juga dibantu sama APBN," jelasnya.
Bila nantinya dapat sokongan di APBN, pembebasan lahan bisa diselesaikan pada akhir 2022 mendatang.
"Kami usahakan 2022 mendatang bisa klir itu pembebasan lahan jalan pendekat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)