DIKSI.CO, SAMARINDA - Kebakaran di kawasan pasar Segiri Samarinda pada, Sabtu malam (5/3/2022), menghanguskan 54 petak kios pedagang.
Keesokan harinya, Wali kota Samarinda, Andi Harun langsung turun meninjau lokasi kebakaran didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra AH, dan camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi, Minggu (6/3/2022).
Orang nomor satu Kota Samarinda itu mendatangi beberapa bangunan dan kios yang terdampak kebakaran yang menghanguskan 54 petak kios di dalam pasar tersebut.
Andi Harun melihat langsung kondisi bangunan yang tersisa di tengah barang-barang pedagang yang berserakan dan kios yang sebagian bangunannya rubuh akibat kebakaran.
Awalnya walikota ingin menetapkan kondisi tersebut sebagai kondisi tanggap darurat.
Namun berdasarkan petunjuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda, bahwa tanggap darurat bencana hanya berlaku untuk banjir, karhutla dan longsor.
"Jadi untuk sementara kita ingin lakukan rehabilitasi yang mungkin nanti akan dikerjakan oleh Dinas PUPR atau Permukiman," kata Andi Harun seusai tinjauan.
Selanjutnya Pemkot Samarinda akan melakukan pembahasan dan rapat lebih lanjut pada esok hari untuk merencanakan perbaikan dan pemulihan kondisi pasca kebakaran di Pasar Segiri.
Terutama inventarisasi perbaikan serta nasib bagi para pedagang yang kiosnya habis terbakar pada malam itu.
"Karena los pedagang ini kan terbuat dari kayu, kemungkinan biaya perbaikannya tidak terlalu besar untuk memperbaiki sambungan dan juga atap kios yang rubuh dan terbakar," ungkapnya mengenai item perbaikan yang direncanakan oleh pemkot.
Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Disdamkar kota Samarinda, Hendra AH, kebakaran di pasar Segiri terjadi pada pukul 22.30 WITA.
Petugas pemadam dan relawan membutuhkan waktu satu jam untuk memadamkan kobaran api yang berasal dari salah satu kios.
"Yang terdampak terdiri dari beberapa kios, ada kios baju juga ada kios kelontongan," ucap Hendra.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun pedagang dipastikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena barang dagangan dan kiosnya terbakar. (tim redaksi Diksi)