DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh atau 100% mulai dilaksanakan di Kota Balikpapan, pada hari Senin (10/1/2022).
Pelaksanaan PTM secara penuh ini diikuti oleh 384 sekolah PAUD, SD, SMP yang ada di Kota Balikpapan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Sebanyak 384 sekolah mulai PAUD, SD, dan SMP di Kota Balikpapan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas secara 100%," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin kepada awak media.
Muhaimin mengatakan untuk durasi jam pelajaran saat PTM 100% di tengah pandemi Covid-19 ini pun juga telah diatur berdasarkan jenjang pendidikan Paud, SD, hingga SMP.
"SD untuk kelas kecil itu 2 jam, lalu untuk kelas besar 3 jam. SMP besok kita akan kunjungi itu 4 jam atau 6 jam pelajaran," katanya.
Muhaimin mengatakan untuk anak yang sedang sakit diminta untuk tidak masuk ke sekolah dulu untuk dapat mencegah penularan kepada anak yang bersekolah.
"Sudah masuk sekolah seperti biasa, terlihat semangat dan ceria. Kalau memang yang sakit, atau dari luar kota kita imbau tidak masuk sekolah terlebih dulu," ujarnya.
Walaupun Balikpapan telah berada di PPKM level 1 beberapa waktu yang lalu, selain itu 0 kasus positif Covid-19, tidak penambahan kasus, dan berada di zona hijau, pihaknya terus mengikuti regulasi yang diberikan pemerintah pusat terkait PTM 100% ini.
"Kita optimis PTM terbatas 100 persen sambil menunggu perkembangan regulasi dari kementerian," katanya.
Dari pelaksanaan PTM 100% ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sekolah salah satunya adalah sekolah harus menyediakan masker cadangan minimal 50 persen dari jumlah siswa yang ada.
Penyediaan thermo gun dan tempat cuci tangan juga harus disediakan selama PTM di tengah pandemi ini.
Namun untuk mencegah penyebaran virus saat makan bersama, kantin belum diperbolehkan buka, tidak ada kegiatan olahraga, tidak ada kegiatan ekstrakurikuler. (Tim redaksi Diksi)