DIKSI.CO, SAMARINDA - Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan di Kota Tepian.
Pemkot Samarinda tengah melakukan kegiatan di sepanjang jalan Bhayangkara Pahlawan untuk rehabilitasi drainase.
Terpantau juga di jalan Dr Sutomo, M Yamin, Awang Long dan Pasundan.
Terkait hal itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta maaf kepada masyarakat maupun pengguna jalan atas pembangunan proyek tersebut karena dinilai mengganggu aktivitas masyarakat.
Pembangunan proyek pengendalian banjir itu kerap kali mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Mengapa penting saya minta maaf karena pasti ada kegiatan ini mengganggu aktivitas masyarakat contoh misalnya aktivitas lalu lintas," ucap Andi Harun saat memberikan sambutan pada pembukaan Samarinda Street Food 2023 dan Dekranasda Samarinda Craft 2023 di halaman Parkir GOR Segiri Samarinda, Senin (17/7/2023) malam.
Andi Harun mengatakan tidak mengherankan jika banyak pembangunan proyek pengendalian banjir di sekitar masyarakat karena memang anggaran terbesar di APBD Samarinda itu adalah pengendalian banjir.
Menurutnya banjir tidak bisa diselesaikan dalam setahun dua tahun. Sehingga pasti setiap tahun akan terus melakukan upaya pengendalian banjir.
Demikian juga pihaknya akan melakukan perbaikan jalan di sepanjang jalan Dr Soetomo, Jalan Pahlawan, Jalan Kesuma Bangsa dan di ruas jalan lainya dalam waktu dekat.
"Saya akan minta Sekda menyediakan alokasi anggaran yang cukup seluruh jalan di ruas di Kota Samarinda wajib mulus. Sehingga memberi kenyamanan kepada masyarakat," tuturnya.
Selain itu di Tepian Mahakam telah dilaksanakan aktivitas kegiatan dimulainya proyek teras Samarinda secara bertahap.
Melalui mega proyek Tepian Mahakam ia ingin membuktikan bahwa dengan APBD yang tidak besar bahwa Samarinda bisa mampu.
"Alhamdulillah dengan kerja bersama dengan teman-teman Pemda sampai ke tingkat lurah kerja kalau kolaboratif dan Sinergi dengan Forkopimda semua membuktikan atas izin Allah Tuhan Yang Maha Kuasa kita bisa melakukan kerja-kerja yang bagi sebagian orang itu relatif berat tapi kita Alhamdulillah bisa melakukannya," ucapnya.
Tidak sampai disitu, Pemkot juga melakukan renovasi di kawasan Citra Niaga, Pasar Pagi dan Terowongan Samarinda di Jalan Sultan Alimudin.
Tanpa merubah bentuk aslinya, Pemkot akan menghilangkan ruas jalan di sana menggantikannya menjadi pedestrian. Sehingga tidak ada lagi aktivitas kendaraan di kawasan itu.
Untuk Pasar Pagi, lanjutnya Pemkot akan melakukan perobohan hingga titik nol karena usia bangunan yang dinilai sudah tidak mendukung.
Proses pembangunannya sendiri akan berlangsung selama setahun. Sehingga masyarakat harus bersabar menunggu wajah baru Pasar Pagi yang akan berkonsep Green building.
"Oleh sebab itu dukungan dari masyarakat saya mohon sebesar-besarnya dukungan terhadap keinginan kita untuk mewujudkan Samarinda menjadi kota yang maju modern tertata dan Insya Allah nyaman dan aman untuk kita semua dan masih banyak lagi," pungkasnya. (*)
Proyek Pengendalian Banjir Ganggu Kelancaran Lalu Lintas, Wali Kota Andi Harun Minta Maaf kepada Warga
Koresponden:
Alamin
Rabu, 19 Juli 2023 14:27
Pembangunan proyek pengendalian banjir di Kota Tepian/Diskominfo Samarinda
Berita terkait