DIKSI.CO, SAMARINDA - Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Mulawarman Prof. Dr. H. Rahmat Soe'oed, akui tidak memonitor berjalannya proyek pengadaan mebeler senilai lebih kurang Rp 14,4 miliar.
"Saya gak monitor. Jadi saya tidak bisa memberikan informasi tentang itu," ujarnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon seluler, Senin (8/2/2021).
Ditanya mengenai mekanisme lelang proyek, ia juga mengaku tidak mengetahui apakah telah sesuai dengan ketentuan atau tidak.
"Saya tidak mengikuti itu," ucapnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Mulawarman (Unmul) mendapat kucuran dana miliaran rupiah dari APBN yang dialokasikan untuk pengadaan barang dalam bentuk peralatan mebeler.
Hal ini dibenarkan, Bohari Yusuf sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Iya benar, sudah di audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Baru saja kemarin exit meeting sama BPKP. Berikutnya audit BPK, ini baru permintaan data," ungkapnya saat dihubungi Diksi.co melalui sambungan seluler WhatsApp, Rabu (3/2/2021).