DIKSI.CO - Proyek penahan ombak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali dilanjutkan Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR-Pera.
Pemprov Kaltim sendiri sebelumnya yaitu pada tahun 2021 dan 2022 telah membangun penahan ombak di Kecamatan Biduk-Biduk sebanyak 7 lokasi.
"Tahun 2023 ini, kembali ada 7 lokasi dibangunkan penahan ombak," ujar Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Senin (31/7/2023).
Pengamanan Pantai Biduk-Biduk berupa penahan ombak, kembali dilaksanakan pihaknya di tahun 2023.
7 titik sendiri mendapat gelontoran anggaran sebesar Rp17 miliar bersumber dari APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2023.
Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas PUPR Kaltim, menyebut bahwa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, telah memberikan perhatian besar bagi warga Kecamatan Biduk-Biduk.
Dimana tahun 2021 telah dikerjakan di tiga titik, Pantai Harapan dengan dua titik masing-masing sepanjang 100 meter dan Labuan 50 meter.
Sementara tahun 2022, terdapat empat titik, diantaranya Batu Dua sepanjang 50 meter, Labuan Kelambu sepanjang 50 meter, Biduk-Biduk (depan Polsek) panjang 274 meter dan Pantai Biduk-Biduk panjang 80 meter.
"Total 7 titik dua kegiatan senilai Rp12,1 miliar, terdiri ada 3 titik 2021 senilai Rp4,7 miliar, dan tahun 2022 terdapat 4 titik senilai Rp7,4 miliar," jelas Nanda.
Penahan ombak sendiri penting dibangunkan mengingat tekanan gelombang air laut yang kuat.
Hal itu juga mencegah terjadinya abrasi kawasan pantai dan daratan.
Kondisi abrasi, setiap tahunnya semakin besar dan meluas ke beberapa lokasi.
Selain pantai, menggerus pemukiman penduduk dan badan jalan.
"Kondisi ini menjadi perhatian Gubernur, agar bagaimana masyarakat di pesisir terutama Biduk-Biduk ini aman dan tercegah dari abrasi oleh gelombang air laut," pungkasnya. (*)