Murni menjelaskan, database akan dibuat berdasarkan masing-masing keluarga. Tiap-tiap rumah akan diberikan register. Tujuannya nantinya akan terakomodir dalam sebuah aplikasi dan dapat diperbarui tiap bulannya.
"Jadi ada keluarga, individu dan asetnya. Termasuk bantuan yang sudah mereka terima. Misalnya masuk di BPJS, PKH atau lainnya," jelasnya.
Aplikasi tersebut sudah berjalan selama tiga tahun dan terus dikembangkan. Dalam menghimpun data, Bappeda Litbang juga akan memberdayakan pihak-pihak di tingkat RT.
"Data berdasarkan kartu keluarga. Yang artinya dalam satu rumah bisa terdiri dari beberapa kartu keluarga," katanya.
Menurutnya hingga saat ini data sudah terhimpun hingga 60 persen. Kendati sudah dapat digunakan, namun pihaknya masih harus melengkapi hingga 100 persen agar tidak terjadi bias. "Kami harap tahun ini bisa 100 persen. Kita akan coba integrasikan dengan tupoksi RT yang baru," sebutnya. (Tim Redaksi Diksi)