Lebih lanjut, Ia juga soroti gaji kader posyandu yang dinilai masih rendah.
“Menyejahterakan kader-kader posyandu adalah salah satu usulan dari rembuk stunting kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk melakukan semua pendataan dan intervensi anak di posyandu, harus memerlukan biaya yang cukup besar.
“Belum lagi bensin, bahkan ada kader yang harus mendatangi ke rumah-rumah,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Ia sampaikan bahwa perlunya dana bantuan yang sebelumnya sudah direncanakan Wali Kota Samarinda Andi Harun baik melalui Probebaya atau dana lainnya.
“Probebaya harus dianggarkan ke penurunan angka stunting agar dapat membantu baik dari pemberian makanan tambahan juga gaji kader,” pungkasnya. (advertorial)