Dari empat kali tembakan peringatan, diduga salah satu peluru petugas mengenai korban dan menembus bagian dada kiri korban.
Pemuda itu kemudian dikabarkan tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Anggana.
“MR ini merupakan salah satu awak kapal yang diduga melakukan pencurian batubara,” ungkapnya.
Setelah korban dipastikan tewas karena terkena proyektil senjata petugas, kasus ini pun dengan cepat langsung diselidiki jajaran Polres Bontang dibantu dengan Polairud dan Ditreskrimum Polda Kaltim.
“Anggota (yang diduga melakukan penembakan) juga sudah ditangani oleh Propam Polda. Sekarang masih masih terus selidiki,” terangnya.
Selain menyelidiki anggota yang melakukan penembakan, Yusep juga menerangkan saat ini jajaranya juga sedang mendalami dugaan pencurian batu bara yang dilakukan korban bersama rekan satu kapalnya.
“Kami masih melakukan pendalaman dan semua orang yang terlibat juga masih diperiksa sebagai saksi dan belum ditahan,” pungkasnya. (tim redaksi)